MARI KITA RENUNGKAN. DEMI SIAPA KITA HARUS BERJUANG ( catatan reflektif untuk calon wakil rakyak DPRD KAB ENDE Dapil 2)


Bernabas wani (Berwan) 


Perhelatan politik dalam pemilihan anggota Legislatif mulai tingkt daerah sampai pusat mulai dikumndangkan walaupun maka dengn sendirinya kandidat mulai menyiapkan amunisi masing-masing. Karena mereka yakin siapa salah memasang langkh dia terlmpar keluar gelanggang. (Kanis paris)

Para pemilih memang saat ini sudah pintar berbicara soal politik namun tdk terlpas dari politik identitas dan primordialisme. Maka sekarang seberapa besarkah kemampuan kita untuk melakukan pendidikan politik agar tujuan bsar dari para kandidat bisa tercapai. 

Berangkat dari pileg DPRD KAB. ENDE dari dapil 2 pada tahun 2014 saat itu masih dari kecamtan nangapnda, ende, ndona, ndona timur, dan pulau Ende belum terjdinya reposisi daerah dapil, kecamtan nangapnda mendorong kader terbaik sebnyk mngkin smpai tidak ada 1 orangpun keterwakilan dari kecamatan nangapnda kala itu. 

Ketika nama-nama daftar caleg DPRD ende dapil 2 dirilis walaupun masih bersifat sementara terlihat begitu bnyak kendidat yang akan bertarung. Sepertinya dari setiap desa dan kampung ada, Menjadi ketakutan saya mngkin kta akan terantuk pada batu yg sma.. saya menyadari benar bahwa politik hak dari semua orng namun saya tidak menginginkn perjuangan kita sia_sia hanya karna strategi politik kita yang masih keliru.

Ketika keinginan kita ini tidak tercapai siapa yang harus perjuang untuk kepntingn masyrakt??? Ataukh kita puas dengan ketidakadaan keterwakilan dr nangapnda selama 5 tahun ini??? Atau dgn cara apa kita hrus berjuang???? 


saat ini semua orang terobsesi tuk menjadi wakil rakyat tanpa mempertimbangkan dgn analisis potensi lolos berdasarkan tingkat popularitas, dukungan real Masyarakat, dan pemahaman terhadap regulasi pemilu itu sendiri. Semua ingin dipilih dalam kondisi yang sama pula euforia masyarakat untuk mensuport kandidat yang dijagokan turut mewarnai kondisi pesta demokrasi, melihat fenomena tersebut saya ingin menyampaikan solusi yakni lakukan debat publik calon anggota legislatif sehingga pemilih mengetahui, Unit bebet bobot dan kualitas dari wakil rakyat itu sendiri selanjutnya kita tidak melakukan kesalahan  yang sama seperti memili kucing dalam karung.

Saya hanya mengusulkn hanya dengan perjuangan bersama dan kekompakan kita dapat meraih kesuksesan bersama. Hilangkan keegoisan kita dan mari kta lebih berpikir tentang perjuangan kita bukan perjuangan saya. 

Mari kta renungkan. Slm hormat (Berwan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IPELMEN KUPANG MERAYAKAN ULANG TAHUN YANG KE-35

Perhimpunan Mahasiswa Manggarai Raya (PRIMARAYA NGADA) Menyelenggarakan Kegiatan Kunjungan Paska 2018 di Paroki St. Agustinus Mok- Manggarai Timur